Dunia Pendidikan dan Pelatihan Jadi Kunci Bangsa Pemenang
By Admin
nusakini.com--Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah modal pembangunan bangsa, bahkan sejak tahun 1945. Dalam pembukaan UUD 1945; beberapa pasal di UUD 1945; serta Visi dan Misi Pembangunan Indonesia yang tertera pada RPJMN 2010-2014 s/d RPJMN 2020-2025, semuanya fokus pada upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menteri Ketenagakerjaan RI, M. Hanif Dhakiri mengatakan, dunia pendidikan dan pelatihan memegang peranan yang sangat penting dalam pergeseran ekonomi suatu bangsa dari middle technology economy menjadi high technology economy.
“Di era sekarang ini, kita semua dituntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas SDM. Tidak mungkin kita bias menjadi bangsa pemenang dalam persaingan global jika kita tidak bias meningkatkan SDM,” kata Menaker Hanif saat memberikan sambutan dalam acara Smposium Nasional, di Universitas Hasanuddin, Makasar, Kamis, (29/9).
Menaker menjelaskan, sejauh ini, permasalahan kompetensi, distribusi yang tidak seimbang dan timing antara proses penyediaan kualitas SDM dengan kebutuhan dunia industry masih menjadi kendala. Selain itu juga, permasalahan Indonesia yaitu masih langka akan tenaga kerja kompeten dan produktif.
“Saya mengajak kita semua untuk segera melakukan upaya-upaya agar bangsa kita menjadi pemenang di era ini dan ke-depan. Jangan sampai terlambat untuk mengantisipasinya, karena suka atau tidak, mau atau tidak, globalisasi ataupun MEA sudah berlaku,” seru Menteri tiga anak itu.
Bicara bonus demografi, posisi Indonesia sangat beruntung ditinjau dari kuantitas penduduk, dimana penduduk usia produktif jauh lebih banyak. Namun bila hal ini tidak diantisipasi segera, penduduk usia produktif ini akan memasuki usia tidak produktif.
“Kita kejar-kejaran dengan waktu saat ini, jika tidak dibenahi segera maka kita tidak akan mendapatkan manfaatnya karena mereka akan menjadi penduduk yang tidak produktif lagi,” kata Menaker Hanif.
Kondisi-kondisi tersebut merupakan pertanda akan kebutuhan tenaga kerja kompeten dan produktif semestinya disadari penuh oleh bangsa ini untuk kemudian segera berbenah. (p/ab)